Nama : Mela Sukmawati
Kelas : 3ea18
Npm : 14211405
Jelaskan definisi penalaran,
proposisi, evidensi, cara menguji data, cara menguji fakta dan cara menilai
outoritas?
·
Penalaran adalah proses
berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
·
Proposisi
adalah Hubungan dari satu bagian ke bagian
lain sehubungan dengan besarnya, kuantitas atau derajat pemilihan kuantitatif
dari bagian-bagian komponen dari suatu komposisi relatif terhadap satu sama
lain dalam hal jumlah relatif. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar
penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil
kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
·
Evidensi
adalah semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan adanya
sesuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan
untuk memahami suatau fenomena. Evidensi sering juga disebut bukti empiris.
·
Cara
Menguji Data
Data dan informasi yang digunakan
dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian
melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap
digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan
untuk pengujian tersebut.(Observasi,Kesaksian,Autoritas)
·
Cara Menguji Fakta
Untuk menguji
apakah data informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta atau bukan, maka
harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut merupakan penilaian tingkat
pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah
itu harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut
dapat digunakan, sehingga benar-benar meyakinkan kesimpulan yang akan diambil.
1.
Konsistensi adalah melakukan suatu kegiatan secara terus menerus dengan tekun dan
benar tanpa keluar dari jalur atau batasan batasan yang telah di tentukan
maupun sesuai dengan ucapan yang telah dilontarkan. konsisten salah satu
sikap dari manusia yang sifatnya adalah untuk memegang teguh suatu prinsip atau
pendirian dari segala hal yang telah di tentukan.
2.
Koherensi adalah bagaimana
membuat peralihan-peralihan yang jelas antar ide-ide, membuat hubungan
yang jelas antar kalimat dari sebuah paragraph dan membuat hubungan antar
paragraph jelas dan mempermudah para pembaca untuk mengerti. Koherensi haruslah
jelas, lengkap, susunan serta pengembangan materinya harus logis.
·
Cara Menilai Outoritas
Menghidari semua desas-desus atau
kesaksian, baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja
atau pendapat yang sungguh-sungguh
didasarkan atas penelitian atau data eksperimental. Ada beberapa cara sebagai
berikut :
1.
Tidak mengandung prasangka
pendapat disusun berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan oleh para ahli atau didasarkan pada hasil eksperimen yang
dilakukannya.
2.
Pengalaman
dan pendidikan autoritas
Dasar kedua menyangkut pengalaman dan
pendidikan autoritas. Pendidikan yang diperoleh menjadi jaminan awal.
Pendidikan yang diperoleh harus dikembangkan lebih lanjut dalam kegiatan sebagai
seorang ahli. Pengalaman yang diperoleh autoritas, penelitian yang dilakukan,
presentasi hasil penelitian dan pendapatnya akan memperkuat kedudukannya.
3.
Kemashuran
dan prestise
Ketiga yang harus diperhatikan adalah meneliti
apakah pernyataan atau pendapat yang akan dikutip sebagai autoritas hanya
sekedar bersembunyi dibalik kemashuran dan prestise pribadi di bidang lain.
4.
Koherensi
dengan kemajuan
Hal keempat adalah apakah pendapat yang
diberikan autoritas sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman atau koheren
dengan pendapat sikap terakhir dalam bidang itu.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar